![]() |
| Truck Tangki Angkutan Minyak Sawit, (j/1) |
Kondisi
menyebabkan tidak sedikit pengendara kendaraan roda dua pengguna jalan
tersebut yang terjajatuh akibat tidak dapat mengendalikan kendaraan
mereka sebab licinnya permukaan jalan. Hal ini selain menyebabkan
kendaraan mereka ringsek juga pengendaranya mengalami luka-luka.
Ny Dewi
(40 thn) salah seorang pengendaran kendaraan roda dua pengguna jalan
kepada Media mengeluhkan dampak dari tumpahan minyak sawit tersebut.
Menurut perempuan setengah baya itu di ruas jalan antara desa Hurung
Bunut dan desa Teluk Nyatu terdapat beberapa titik yang mengalami
tumpahan minyak sawit, bila tidak hati-hati dapat menyebabkan pengendara
kendaraan sepeda motor terjatuh seperti yang pernah ia alami baru-baru
ini. “Pada salah satu tikungan terdapat tumpahan minyak sawit yang baru
saja terjadi, saat melintasinya kami terjatuh, akibatnya kendaraan kami
rusak dan kami luka-luka”. Cerita Ny. Dewi.
Atas
kejadian tersebut perempuan tadi mengharapkan agar instansi yang
berwenang memberikan sanksi minimal peringatan kepada para pengemudi
truck tangki pengangkut minyak sawit dan para pengusaha perkebunan sawit
di daerah itu, agar selalu berhati-hati dalam mengangkut minyak sawit
yang menggunakan jalan umum.
Perempuan
itu mengharapkan, jangan sampai terjadi ada truck tangki yang bocor
oleh perusahaan tetap digunakan untuk mengangkut minyak sawit atau
muatannya berlebihan, karena dapat menyebabkan tumpahan minyak sawit di
jalan umum. Perempuan tadi kepada wartawan menunjukan luka dan
lecet-lecet ditangannya akibat terjatuh
Sementara
itu Kasatlantas Polres Gumas, IPTU Salahuddin kepada wartawan,
mengatakan, dengan kejadian seperti ini diharapkan kepada pengguna jalan
untuk dapat berhati-hati karena diamping tumpahan minyak sawit yang ada
diruas jalan juga debu dan asap yang dapat mengakibatkan kecelakaan
lalulintas akibat semakin tebalnya kabut asap yang juga akan dapat
membatasi jarak pandang kita dalam mengendarai kendaraan.
Sejauh
ini terhadap kasus tumpahan minyak sawit di jalan umum yang kini
dikeluhkan warga tersebut, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung Mas
nampaknya masih belum mengambil langkah sesuai ketentuan berlaku, baik
kepada pihak pengemudi truck tangki maupun kepada perusahaan perkebunan
kelapa sawit yang ada. (j/1/nth)

0 komentar:
Posting Komentar